Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

GUNUNG TUJUH

http://simplyindonesia.files.wordpress.com/2013/07/01-gerbang-selamat-datang-gunung-tujuh.jpg

 Danau Gunung Tujuh merupakan danau dengan luas sekitar 960 hektar, terletak pada ketinggian 1950 mdpl dan sekitarnya dikelilingi oleh lereng-lereng hutan yang curam. Danau vulkanik ini mempunyai tujuh puncak, puncak tertinggi 2.732 mdpl. Menurut informasi yang diperoleh  panjang danau kira-kira 4,5 km dan lebar 3 km dengan kedalaman maksimal 40 meter. Danau gunung tujuh termasuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan secara administratif termasuk dalam wilayah kecamatan Kayu Aro. Danau gunung tujuh merupakan salah satu dari beberapa danau di Sumatera dan mempunyai nilai keindahan. Tumbuhan dan vegetasi yang ada terdiri dari sejenis Alga. Hewan yang ada berupu monyet ekor panjang, dan jenis burung yaitu burung Rangkong.

Danau ini terletak di Desa Pelompek, Kecamatan Kayu Aro, Kota Sungaipenuh atau sebelah barat kota Jambi, dan sebelah timur kota Padang melalui Muaralabuh. Danau Gunung Tujuh dengan luas 12 km persegi. Di sekitar danau gunung tujuh terdapat air terjun yang nan indah… Danau gunung tujuh dikelilingi oleh tujuh puncak yaitu Gunung Hulu Tebo (2.525 meter), Gunung Hulu Sangir (2.330 m), Gunung Madura Besi (2.418 m), Gunung Lumut yang ditumbuhi berbagai jenis lumut (2.350 m), Gunung Selasih (2.230 m), Gunung Jar Panggang (2.469 m), dan Gunung Tujuh (2.735 m).

Tempat Registrasi – Shelter I
Untuk mencapai Danau Gunung Tujuh tersedia dua jalur pilihan, berupa jalan setapak. Pertama, jalan setapak yang membentang dari pos jaga kawasan Gunung Tujuh hingga tepi danau, dengan kondisi medan cukup ringan dan waktu tempuh 3 jam. Kedua, jalur setapak dari belakang Wisma Tamu Gunung Tujuh hingga tepi danau dengan kondisi alam yang curam dan agak berat dengan waktu tempuh 3 jam. Pada Pendakian ke danau gunung Tujuh menggunakan jalur dari pos Kawasan Gunung Tujuh tepatnya di Desa Pelompek, Kota Sungai Penuh.

Setelah melewati jalan kerikil, kita mulai memasuki pintu rimba. Sebelum masuk pada pendakian ke arah Shelter I, kita akan mendengar gemuruh air sungai yang berasal dari Danau Gunung Tujuh. Pada tempat ini kita bisa mengambil air untuk bekal karena pada Shelter I, kita tidak menemukan sumber air. Jalan menuju shelter I mendaki dan sedikit terjal. Pada jalur ini kita telah memasuki hutan belantara. Melewati shelter I ini jalan menurun tajam dan setelah itu mulai melakukan pendakian dengan jalur yang sangat menanjak. Pada jalur ini kita mulai memasuki jalur yang sangat terjal dengan pendakian yang sangat menantang. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai shelter ini yaitu sekitar 45 menit.
 

Shelter I – Shelter II
Jalur pendakian yang sangat terjal ini memakan waktu tempuh lebih kurang dua jam.Di jalur ini kita bisa melihat hutan tropis yang masih asri dengan tumbuhan kayu yang sangat besar. Setalah sampai dipuncak bisa bersitirahat di shelter II, pada sheklter ini kita tidak menemukan sumber air karena berada dipuncak salah satu gunung tersebut. Dari shelter II ini kita jalan menurun yang sangat tajam kearah danau. Dari puncak ini kita bisa melihat keindahan danau gunung tujuh yang sangat menawan. Semua orang yang pernah datang ketempat ini sepakat mengatakan bahwa ini adalah sorga dunia yang tiada bandingannya. Dari sheleter II ke danau gunung tujuh kita jalan menghabiskan waktu sekitar sepuluh menit untuk sampai dipinggir danau gunung tujuh. Di pinggir danau kita bisa melihat pemandangan yang sangat indah.

Shelter II – Danau Gunung Tujuh
Dari sheleter II ke danau gunung tujuh kita jalan menghabiskan waktu sekitar sepuluh menit untuk sampai dipinggir danau gunung tujuh. Di pinggir danau kita bisa melihat pemandangan yang sangat indah. Terdapat air terjun yang indah yang berasal dari mata air Danau Gunung Tujuh. Di danau ini, ada penduduk yang mencari ikan yang hanya bermodalkan sampan dan kail yang sangat sederhana. Danau ini cocok untuk dijadikan untuk tempat wisata yang sangat menarik…. walau jalur menuju danau melelahkan, tapi setidaknya terobati dengan keindahan danau gunung tujuh.

 Selain dari jalur yang lebih dekat tersebut yang memakan waktu ± 2 jam, juga ada jalur lain untuk mencapai daerah danau gunung tujuh ini. Jalur ini disebut jalur wisata, karena jalur ini sangat landai dan jalannya memutar dan menyusuri puncak-puncak gunung tujuh. Dengan menggunakan jalur ini memakan waktu kurang lebih 6 jam. Jalur ini dimulai sebelum kita menemukan bekas-bekas vila terbakar. Di jalan kerikil tadi kita menemukan gerbang dan keluar dari jalan tersebut ketika menemukan gerbang tersebut dan ambil jalan setapak kekiri, dan kita bisa terus menusuri jalan tersebut dan sampai di daerah yang disebut dengan muara. Jalur ini bertemu dengan jalur cepat tadi di muara danau gunung tujuh tersebut.
Danau Gunung Tujuh 2

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gunung Kerinci

http://bocahrimba.files.wordpress.com/2013/11/2129338620x310.jpgGunung Kerinci merupakan gunung berapi yang tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3800m dpl dan masih dalam keadaan aktif. Berada pada lintang 10°45,50′ LS dan 1010°160′ BT. Terletak di dua kabupaten yaitu Kerinci dan Sulak Deras. Dikaki gunung ini juga anda bisa temukan perkebunan teh yang terdapat di desa Kersik Tuo. Didesa Kersik Tuo ini banyak terdapat penginapan- penginapan yang diusahakan oleh penduduk setempat. Penduduk didesa Kersik Tuo ini mayoritas adalah suku Jawa yang sudah lama sekali tinggal disana, sejak jaman kolonial Belanda.
Gunung kerinci berada dibawah perlindungan Taman Nasioanal Kerinci Semblat. Pada areal hutan gunung ini kita masih bisa menjumpai harimau sumatera. Satu hal yang mesti di ingat, jika anda mendaki gunung ini, jangan bermalam atau mendirikan tenda di daerah selter I atau didaerah ketinggiannya dibawah 1500m dpl. Karena daerah ini merupakan habitatnya harimau sumatera dan tempat mereka berburu. Dan usahakan untuk tidak membawa makanan yang berbau anyir atau daging mentah.
Pemandangan dari puncak Kerinci sangat memukau, kita bisa melihat danau kerinci dan danau situjuh yang berada diatas puncak bukit situjuh, serta di bagian selatan terlihat Lubuk Gadang dan Muara Labuh. Sementara di arah barat terlihat samudera Hindia. sangat indah.
Rute Pendakian
Gunung Kerinci bisa dicapai lewat kota Jambi atau kota Padang atau juga dari Muara Bungo. Muara Bungo terletak di jalan Lintas Sumatera antara profinsi Jambi dan Sumatera Barat. Keterangan rute- rute tersebut sebagai berikut.
Rute Kota Padang Sumatera Barat. Padang - Kersik Tuo - Sugai Penuh.
Naik bus umum trayek Padang Sungai Penuh dan turun didesa Kersik Tuo.
Rute dari Jambi. Jakarta - Jambi - Sungai Penuh - Kersik Tuo.
Rute dari Muara Bungo. Jakarta - Muara Bungo - Sungai Penuh.
Dari Jakarta naik bus tujuan Padang, dan turun di kota Muara Bungo, dari sini dilanjutkan perjalan dengan menumpang mini bus dengan tujuan Sungai Penuh. Kemudian ganti kendaraan lagi dengan naik angkutan mini bus ke desa Kersik Tuo.
Selain dari Kersik Tuo bisa juga dicapai dari Lubuk Gadang dan Kayu Aro. Akan tetapi rute dari desa Kersik Tuo adalah yang umum dipakai oleh para pendaki. Forumhijau.com menyarankan anda menginap dulu di Kersik Tuo dan memulai pendakian pagi keesokan harinya.
TAHAPAN RUTE PENDAKIAN
Pondok R10 (1611 m dpl) - Pintu Rimba (1800 m dpl)
R10 adalah pondok jaga balai TNKS untuk mengawasi setiap pengunjung yang akan mendaki gunung Kerinci. Medannya berupa perkebunan/ladang penduduk, kondisi jalan baik (aspal) sampai batas hutan. Jarak tempuh 2 km atau 1 jam perjalanan.
Pintu Rimba - Pos Bangku Panjang (1909 m dpl)
Pintu Rimba merupakan gerbang awal pendakian berada dalam batas hutan antara ladang dan hutan heterogen sebagai pintu masuk, disini ada shelter dan juga lokasi air kurang lebih 200 meter sebelah kiri jika kita menghadap gunung Kerinci. Jarak tempuh ke Bangku Panjang 2 km atau 30 menit perjalanan, lintasan trekking nya relatif landai.
Pos Bangku Panjang - Pos Batu Lumut (2000 m dpl)
Pos Bangku Panjang terdapat dua shelter yang masih boleh dibilang layak. Menuju Batu Lumut medan pendakian masih landai dan jarak tempuhnya sekitar 2 km dengan waktu tempuh 30 menit.
Pos Batu Lumut - Shelter 1 (2225 m dpl)
Pos Batu Lumut merupakan tempat istirahat namun tidak ada shelternya tetapi disini ada lokasi airnya (air endapan). Memang lokasinya di sungai tetapi sungai ini konterporer yang hanya berair dimusim hujan. Jarak tempuh menuju Shelter 1 sejauh 2 km perjalanan dengan waktu tempuh 1 jam. Kondisi jalan setapaknya relatif terjal dengan kemiringan sekitar 60.
Shelter 1 - Shelter 2 (2510 m dpl)
Shelter 1 merupakan tempat istirahat, terdiri dari satu buah pondok yang masih terawat baik, jarak tempuh menuju pos 2 yaitu 3 km dengan waktu tempuh 1,5 jam. Di lintasan ini sesekali jalan setapaknya terjal sampai kemiringan 45
Shelter 2 - Shelter 3 (3073 m dpl)
Shelter 2 merupakan tempat istirahat, dengan satu buah shelter namun tidak terlalu kokoh. Mungkin karena usia pondok ini cukup tua dan kondisi medan yang suhu udara dratis membuat shelter ini masih bertahan walaupun dalam keadaan miring hampir rubuh. Jarak tempuh menuju shelter 3 yaitu 2 km dengan waktu tempuh 2 jam.
Shelter 3 - Shelter 4 (3351 m dpl)
Shelter 3 merupakan tempat istirahat yang hanya tingga kerangka besinya saja. Lokasi ini merupakan medan yang terbuka dan bisa memandang kearah desa Kersik Tuo.
Tempat ini juga bagus untuk dijadikan tempat mendirikan tenda. karena tempat datarnya lumayan luas. Disini juga kita bisa menjumpai sumber air. Perjalanan menuju puncak hanya tinggal 3 jam perjalanan dari shelter ini. Menuju shelter 4 jarak 1,5 km dengan waktu tempuh 1 jam. Kondisi jalan setapaknya merupakan bekas aliran air yang menjadi jalur pendakian.
Shelter 4 - Batas vegetasi/Pasir/Batuan Cadas - Puncak (3800 m dpl)
Ditempat ini terdapat papan pengumuman yang berisikan larangan membuat rute baru dan informasi mengenai lintasan pasir dan cadas harap berhati-hati. Lapangan yang luas.
Disini bisa mendirikan tenda asalkan tenda anda memenuhi persyaratan untuk didirikan disini, karena disini angin bertiup lumayan kencang serta suhu yang dingin. Sewaktu highcamp mendirikan tenda disini (lihat gallery photo) kami menemukan air yang letaknya satu punggungan sebelah kiri kalau menghadap ke puncak. Jarak tempuh menuju puncak sekitar 2 km dengan waktu tempuh 2,5 jam.
Tempat Menarik
Ada beberapa tempat menarik yang mungkin dikunjungi diantaranya:
Kebon teh Kersik Tuo
Danau Belibis
Danau kerinci
Danau Situjuh di gunung Situjuh
Selain itu di lokasi Taman Nasional Kerinci Seblat ini juga terdapat komunitas yang disebut dengan ORANG KERINCI , komunitas ini sampai saat ini sangat susah untuk menemukannya. Tim antropologi Perancis masih menyelidikinya. Menurut penduduk setempat, orang kerinci ini mempunyai postur tubuh setinggi anak usia 3 tahun dan berambut panjang, yang unik dari mereka adalah telapak kaki mereka yang terbalik, tidak seperti kita tumit berada dibelakang akan tetapi orang kerinci ini tumitnya ada didepan dan jari-jarinya menghadap kebelakang.
Gerakan mereka sangat cepat, sangking cepatnya photograper penyelidik dari perancis itu tidak bisa memotret mereka walaupun sudah bertemu muka. Hasil penyelidikan tim antropolog Perancis ini dapat dilihat di kantor mereka di kota Sungai penuh. Ada photo-photo bekas telapak kaki mereka yang ukurannya sebesar telapak kaki anak kecil.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PENDAKIAN GUNUNG MERAPI SUMATERA BARAT



PENDAKIAN GUNUNG MERAPI SUMATERA BARAT

Gunung Merapi merupakan gunung aktif terletak di kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat. Terdapat beberapa jalur pendakian di jalur ini, namun titik start yang biasa digunakan orang untuk melakukan pendakian disini adalah dari Koto Baru.
Sebelum melakukan pendakian, biasanya para pendaki menyiapkan beberapa perbekalan pendakian yang masih kurang di pasar Koto Baru ini. Disini juga kita bisa makan dan beristirahat dan bercengkrama dengan pendaki yang lain.
Untuk lebih manariknya, sebaiknya melakukan pendakian di gunung ini dilakukan pada pagi hari. Selain untuk masalah kesehatan, selama pendakian kita juga dapat menikmati pemandangan yang menarik disepanjang jalur pendakian ini. Dari pasar koto baru menuju pos pendakian kita bisa memilih antara memulai dengan jalan kaki atau angkutan pedesaan yang menuju ke pos pendakian. Kalau kita memilih dengan berjalan kaki, membutuhkan waktu kira lebih kurang 30 menit untuk sampai di pos pendakian.
Dari pos pendakian perjalanan dilanjutkan menuju parak batuang dengan melewati perkebunan penduduk. Di parak batuang kita bisa menikmati segarnya udara gunung berapi dan mengisi botol minuman di sumber air yang terdapat didaerah ini.
Dari parak batuang, perjalanan kita lanjutkan menuju puncak gunung berapi. Dari sini membutuhkan waktu pendakian kira-kira 5 jam untuk mencapi puncak. Perjalanan di isi dengan pemandangan hutan tropis dan beberapa jalur pendakian yang cukup terjal
Setelah sampai di puncak, sebaiknya kita memilih lokasi di cadas untuk tempat camp (berkemah). Untuk mencapai puncak sebaiknya dilakukan shubuh, sehingga kita bisa menikmati pemandangan matahari terbit (sunrise) gunung merapi ini dan menikmati pemandangan yang mempesona di Gunung Merapi ini dipagi hari. Dari Puncak gunung merapi ini kita dapat menikmati pemandangan kota bukittinggi, gunung singgalang, pemandangan danau Singkarak yang berada di kabupaten solok.
AKSES
Dari kota Padang / Bandara International Minang Kabau kita menggunakan tranpsortasi umum menuju Bukittinggi dan berhenti di Pasar Koto Baru dengan biaya Rp. 18.000,- / orang.
 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gunung Singgalang

Gunung Singgalang yang berdampingan dengan dua gunung, yakni gunung Tandikek dan gunung Marapi berdiri gagah di wilayah Bukittinggi Sumatera Barat, dan istimewanya dengan Telaga Dewi nya di berada di ketinggian 2.762 mdpl, dengan air yang jernih dan biasanya bisa di jadikan tempat para pendaki membuka tenda pendakian.

Gunung Singgalang dapat ditempuh dari beberapa jalur. Namun, jalur yang terkenal adalah melewati desa Koto Baru dan Pandai Sikek. Dari desa Koto Baru kita akan menempuh rute ke Desa Pandai Sikek. Dari desa inilah titik tolak menuju Tower ( Pemancar RCTI dan TVRI yang terletak di pinggang gunung Singgalang ). Menuju Tower pemancar ini kita akan melewati jalan beraspal yang menanjak, makin dekat ke tower jalan nya semakin tidak baik dan penuh oleh kerikil - kerikil dan di samping kiri dan kanan nya terdapat ladang pertanian penduduk. Desa Pandai Sikat juga terkenal dengan ladang tebu dan tempat pembuatan saka ( gula merah ).




Setelah sampai di Tower pemancar kita bisa menjadikan daerah ini sebagai tempat peristirahatan ( shelter ) sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak. Dari tower, kita akan melewati hutan pimpiang sekitar 1 jam. Hutan ini terdiri dari tumbuhan pimpiang yang tinggi dan merunduk, sehingga mengharuskan pendaki untuk berjalan merunduk, dan bahkan sampai duduk dan merangkak. Akan tetapi saat sekarang, melewati hutan ini semakin mudah, karena bagian atas tumbuhan sudah dipotong jadi kita tidak perlu merunduk lagi melewatinya. Setelah melewati pimpiang kita akan menemukan tempat yang dinamakan “Mata Air I”, di tempat ini menurun ke bawah kita akan menemukan sungai yang di ambil airnya untuk perbekalan.

Dari mata air I kita akan menempuh rute yang menanjak sampai di cadas, dengan kemiringan rata - rata sekitar 45 derajat. Makin ke puncak kita akan menemukan banyak pohon pakis yang cantik dan melewati trek yang agak lembab dan hutan yang masih lebat. Di kiri atau kanan trek kita menemukan tiang listrik dan kabel - kabel yang bisa dijadikan panduan untuk sampai ke puncak. Namun bagi beberapa orang, hal ini sangat mengganggu.

Perjalanan menempuh rute sebelum cadas memakan waktu normal sekitar 5 jam tergantung cepat atau lambatnya pergerakan perjalanan kita. Dari cadas menuju puncak memakan waktu sekitar 1 jam. Cadas terdiri dari bebatuan padat berwarna kuning, yang ditumbuhi pepohonan berjenggot dan Rhododendron gunung, dan sesekali kita akan menjumpai bunga edelweis walaupun sangat jarang sekali ditemui dan memerlukan mata yang jeli untuk menemukannya. Di perjalanan nantinya kita juga akan menjumpai sebuah tugu yang dinamakan tugu Galapagos. Tugu ini di buat sebagai monumen akan hilangnya salah satu Siswa Pencinta Alam ( Sispala ) Galapagos SMA 1 Padang sekitar tahun 90 - an. “ Terbanglah kau wahai sang elang, ……” begitu bunyi awal kalimatnya.

Dari cadas ini kita bisa melihat pemandangan lepas ke arah Gunung Merapi yang terletak tepat di depan. Jika beruntung, kita bisa melihat kota Padang Panjang, Bukittinggi, dan danau Singkarak dari cadas. Namun, pada siang hari, gunung Singgalang sering diselimuti kabut. Jika ingin mendapatkan pemandangan eksotis lebih baik mendirikan tenda di cadas dan menyaksikan sunrise dan pemandangan eksotis lain di pagi hari. Setelah lewat dari cadas, kita akan memasuki kembali kawasan hutan yang lebih lembab dan pohon-pohon yang di selimuti lumut tebal. Tidak lama setelah itu kita sampai di Telaga Dewi . Telaga Dewi sering di selimuti kabut. Mengelilingi telaga Dewi ini tidak memakan waktu yang cukup lama, namun pesona yang benar - benar alami dan eksotis akan membuat kita betah untuk berlama - lama di dalam hutannya yang lembab dan basah. Di sekitar telaga ini kita menemui hutan lumut yang sangat lebat dan ada beberapa tumbuhan kantong semar.


Banyak yang sampai di Singgalang hanya sampai di telaga Dewi saja. Namun masih ada lagi puncak Singgalang mencapai sekitar setengah sampai 1 jam lagi menunju puncak. Di puncak nya ini kita akan menemukan tower pemancar yang merupakan muara dari tiang - tiang listrik yang ditemui di sepanjang jalan.

TIPS

Bila tidak ingin melakukan pendakian malam hari, sebaiknya pendakian dilakukan paling lambat pada jam 13.00, dimana dengan perjalanan santai memakan waktu sekitar 3 jam menuju ke bivak I. Sebelum menuju ke bivak I ( sekitar 15 m sebelum bivak I, kita akan memotong aliran sungai ( pindah punggungan ), yang merupakan sumber air pada saat kita menginap di area ini. Namun jika berniat naik pagi ( sekitar jam 09.00 ), kita bisa mencapai bivak II ( sekitar jam 16.00 ). Pada area ini, kalau kita mau, banyak tumbuhan hutan yang bisa makan, seperti pakis gajah, begonia, arbei, dan beberapa tumbuhan lainnya yang lainnya.

Dari bivak II, apabila berangkat sekitar jam 09.00, dengan jalan santai kita akan sampai di Cadas sekitar pukul 13.00. Untuk masuk ke daerah cadas, dari rute perjalanan sebelumnya kita akan bertemu simpang jalan ( kedua jalan tersebut sama - sama mengarah ke Telaga Dewi, jadi anda bisa memilih rute yang kita suka ). Untuk rute yang mengarah ke kanan, maka dalam jarak sekitar 10 m kita akan sampai di daerah cadas, dan 100 m dari sana kembali masuk hutan yang menuju ke daerah Telaga Dewi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gunung Talamau


Gunung yang terletak di propinsi Sumatera Barat tepatnya di Kabupaten  Pasaman Barat ini, merupakan satu dari beberapa gunung yang mempunyai  panorama alam yang menarik di daerah Minang Kabau.
Dengan ketinggian  2982m dpl menjadikannya sebagai puncak tertinggi daerah Sumatera  Barat. Gunung ini bisa didaki dari desa Pinaga. Gunung Talamau mempunyai keunikan tersendiri yaitu pada puncaknya terdapat banyak  telaga, dan umumnya jumlah telaga tersebut selalu berbeda-beda dan  tidak selalu sama setiap dijumpai para pendaki. Jumlah yang umum  terlihat adalah 13 telaga.
Gunung Talamau berdekatan sekali dengan Gunung Pasaman hanya dipisahkan oleh sebuah sungai. Dari daerah  puncak Gunung Talamau kita bisa melihat dengan jelas puncak Gunung  Pasaman, atau yang dikenal juga dengan sebutan sebagai “Puncak Rajo  Imbang Langik” yaitu nama yang diambil dari nama seorang raja yang  pernah bertahta di daerah Pasaman ini pada dulunya.
Untuk mencapai  puncak Gunung Talamau kita akan melewati 6 pos. Dari puncak gunung  Talamau kita bisa menyadel atau turun dan naik ke Gunung Pasaman.  Penduduk disekitar gunung Talakmau ini hidup dengan mata pencaharian  bertani dan mayoritas beragama Islam. Gunung ini lebih terawat  dibadingkan dengan gunung Marapi dan Singgalang. Jauh lebih bersih,  ini tidak lepas dari dedikasi penduduk setempat yang selalu menjaga  keasrian dan kebersihan Gunung Talamau dari pendaki-pendaki yang  tidak bertanggung jawab.
Untuk Akomodasi yang ada dan tidak jauh dari  gunung ini adalah Hotel Hamco dan Wisma Yanti di Padang Tujuh yang  berjarak sekitar 3 km dari desa Pinaga. Selain itu juga terdapat  lokasi Camping Ground di Bukit Harimau Campo yang tidak jauh dari  lokasi air terjun Puti Lenggo Geni. Selain keindahan alamnya gunung  ini juga banyak menyimpan cerita-cerita menarik yang berasal dari legenda yang dipercaya oleh penduduk setempat. Seperti contoh saat  kita memasuki Padang Siranjano, diwajibkan untuk  membaca “Assalamualaikum” karena dipercaya didaerah tersebut dihuni  oleh seorang Kyai. Dan juga nama-nama puncak dan telaga di gunung ini  juga diambil berdasarkan beberapa cerita legenda yang diyakini oleh  penduduk disekitar gunung Talamau ini.
AKSES TRANSPORTASI
Dari kota Padang desa Pinaga yang merupakan desa titik awal pendakian  bisa dicapai dengan menggunakan Bus “PERSADA”. Ongkosnya adalah  Rp.10.000,- Jika dari kota Bukit Tinggi, kita harus naik bus trayek  Simpang Ampek dengan ongkos Rp.9.000,- kemudian dilanjutkan dengan  menumpang “KERI” (sejenis angkot) dengan ongkos Rp.3.000,- dan jarak  tempuhnya kurang lebih 10km.
Jalur resmi menuju puncak Gunung Talamau  adalah dari desa Pinaga akan tetapi juga ada pilihan jalur pendakian  lainnya yaitu dari Desa Durian Kandang Aia Maruek. Jalur ini akan  menuju puncak Gunung Pasaman terlebih dahulu kemudian baru menyadel ke  puncak Gunung Talamau. Jika kita mendaki dari desa Pinaga dan turun  di desa Durian Kandang, akan memakan waktu kurang lebih 5 hari.
RUTE PENDAKIAN
POSKO 1 DESA PINAGA 320 mdpl
Desa Pinaga yang berada pada ketinggian 320m dpl. Posko 1 berada  tidak jauh dari jalan raya Simpang Empat – Panti. Dari Posko 1 menuju  Posko 2 atau yang berada di Bukit Harimau Campo, akan melewati 4patok  kilometer yaitu Km14, Km13, Km12, Km11. Keadaan jalan dari Posko 1 ke Posko 2 merupakan jalur jalan gerobak. Selain itu kita juga akan  melewati persawahan dan perladangan penduduk.
POSKO 2 PONDOK BUKIK HARIMAU CAMPO 710m dpl
Perjalan dari Posko 1 hingga sampai ditempat ini sekitar 2,5 jam.  Posko 2 ini berada pada ketinggian 710m dpl. Ditempat ini terdapat  sebuah pondok yang dihuni oleh seorang pendaki asal Sumatera Barat  yang merupakan seorang volunter yang merawat dan memelihara gunung  Talamau ini. Tidak jauh dari lokasi ini kita bisa menemukan sebuah  air terjun yang cukup besar bernama air terjun Puti Lenggo Geni.
POSKO 3 PONDOK RINDU ALAM 1100m dpl
Posko ini dikenal juga dengan nama Sari Bunyibunyian karena pada  tempat ini kita mendengar aneka bunyi seranga dan burung-burung.  Posko dengan ketinggian 1100m dpl ini berjarak waktu tempuh dari pos  sebelumnya sekitar 2,5 jam. Di pos ini kita tidak menemukan adanya  pondok kecuali sebuah tanah datar dan juga di pos ini terdapat sumber  mata air berupa sungai kecil, sehingga kita bisa mengisi perbekalan  air.
POSKO 4 BUMI SARASAH 1860 mdpl
Setelah menempuh perjalanan selama lebih kurang 3 jam maka kita akan  sampai di pos Bumi Sarasah. Disini terdapat sebuah pondok tanpa  dinding. Dilokasi pos ini juga kita bisa menemukan sumber mata air  berupa sungai kecil yang mengalir jernih. Posko ini berada pada  ketinggian 1860 mdpl.
POSKO 5 PANINJAUAN 2500 mdpl
Pos ini berjarak tempuh sekitar 2 jam 25 menit dari pos sebelumnya  serta juga mempunyai sumber mata air . Jalan setapak dari posko Bumi  Sarasah hingga posko Paninjauan ini sedikit lebih curam dibandingkan  keadaan jalan setapak sebelumnya. Di pos ini kita bisa menemukan  sebuah pondok beratap seng tanpa dinding. Tidak lama kemudian kita  akan memasuki daerah
BASECAMP RAJAWALI PUTIH 2880 mdpl
Dari posko 5 menuju basecamp Rajawali Putih berjarak tempuh sekitar  75 menit. dan setelah melewati tanjakan yang cukup curam maka kita  akan sampai disebuah dataran padang rumput yang bernama “Padang  Siranjano” tidak lama setelah kita menempuh dataran luas ini maka  kita akan menemukan telaga-telaga yang berjumlah 13 buah. selain itu  juga puncak utama gunung Talamau ini juga sudah terlihat. Lokasi  dekat telaga-telaga ini sangat cocok dijadikan sebagai tempat  mendirikan tenda.
Puncak Tiang trianggulasi yang hancur Puncak Tri Martha 2982m dpl Gunung Talamau ini mempunyai 3 buah puncak yaitu puncak utama bernama  Trimarta, puncak Kedua Puncak Rajawali dan Puncak Ketiga  bernama Puncak Rajo Dewa . Selain itu dari puncak akan terlihat jelas  lokasi telaga-telaga yang ada di gunung ini, juga jika edarkan  pandangan akan terlihat sayup sayup dikejauhan berdiri gunung  Talang , gunung Marapi, gunung Singgalang dan Gunung Tandikek.
PERIJINAN
Para pendaki diwajibkan untuk membawa bebrapa dokumen sebagai berikut:

  • KTP (siapkan juga photocopynya)
  • Surat ijin dari orang tua (Bagi remaja)
  • Surat dari organisasi (jika berasal dari sebuah organisasi)
Semua surat-surat tersebut diperlihatkan pada petugas posko saat akan  mendaki, selain itu Logistik dan perlengkapan akan di cek saat naik  dan turun gunung. Setiap pendaki diwajibkan membayar retribusi yang sudah termasuk asuransi dan biaya administrasi sebesar Rp.5.000,-
LARANGAN
Berikut adalah larangan-larangan yang berlaku di gunung ini:
  • Tidak dibenarkan merusak flora dan fauna
  • Tidak dibenarkan membawa Tape recorder, radio, gitar dan alat-alat musik lainnya
  • Tidak dibenarkan membawa sabun atau bahan-bahan yang bisa mencemari sumber air
  • Tidak dibenarkan membawa dan meminum minuman keras jenis apapun
  • Didalam perjalanan maupun didalam suaka gunung tidak diijinkan berpencar-pencar
  • Tidak diijinkan pendaki putra dan putri tidur dalam satu tenda apapun bentuk kegiatannya
  • Tidak boleh berteriak-teriak atau bernyanyi-nyanyi keras
  • Tidak boleh menyalakan api didarah yang rawan kebakaran
  • Tidak boleh memasuki kawasan telaga seperti mandi, mencuci, dan lain sebagainya. Kecuali mengambil air untuk minum dan memasak
  • Dilarang keras melakukan tindakan mencoret bebatuan, pepohonan dan tindakan vandalisme lainnya
  • Dilarang keras membuang kotoran disembarang tempat
  • Setiap pendaki harus menghormati adat istiadat setempat.
  • Para pendaki diwajibkan membawa turun kembali sampah yang dihasilkan oleh mereka
  • Pendaki harus mematuhi lama ijin pendakiannya
  • Melaporkan kejadian atau kerusakan lainnya pada petugas lapangan atau posko.
LOKASI MENARIK
Ada banyak sekali tempat-tempat menarik yang bisa kita kunjungi di
gunung ini, objek-objek alam itu tersebar di gunung Talamau ini,
diantaranya:
* Air terjun Puti Lenggo Geni yang tingginya mencapai 109 meter
* Padang Sirinjano, sebuah padang rumput yang berada di ketinggian 2640m dpl seluas 40 hektar yang dihuni oleh Rusa, Kijang, Kambing hutan dan Tapir.
* Terdapat beberapa buah telaga yang dalam bahasa setempat disebut dengan Talago, jumlah normalnya adalah 13 buah telaga dan kebanyakan pendaki terkadang menemukannya dalam jumlah yang berbeda- beda, mungkin ini disebabkan oleh banyak sedikitnya kandungan air di  gunung ini. Ke 13 telaga itu yaitu:
  • Talago Puti Sangka Bulan
  • Talago Tapian Sutan Bagindo
  • Talago Tapian Puti Mambang Surau
  • Talago Siuntuang Sudah
  • Talago Puti Bungsu
  • Talago Rajo Dewa
  • Talago Satwa
  • Talago Lumuik
  • Talago Biru
  • Talago Mandeh Rubiah
  • Talago Imbang Langik
  • Talago Cindua Mato
  • Talago Buluah Parindu
*      Ada kawag belerang
*      Ada lima puncak yang tersebar dikawasan puncak gunung ini
*      Ada empat goa yang berada didaerah puncak gunung Talamau
*      Sedangkan dikaki gunung ada objek wisata historis berupa Batu Balipek kain yang berada dikaki Gunung Pasaman didesa Aia Maruek Kinali.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gunung Tandikek Sumbar


Gunung Tandikat atau disebut juga gunung tandikek atau tandikai yang membentang di dataran tinggi Minangkabau Sumatra Barat, kira – kira 7.5 km dari kota Padang Panjang, Gunung ini membentang lebar kearah selatan, dan di sebelah barat berbatasan dengan Danau Maninjau, salah satu danau yang terkenal di Sumatera Barat . Sementara di sebelah utara gunung ini berdampingan dengan Gunung Singgalang, dan sebelah timur merupakan gugusan volcanic Tersier yang sudah tua.
Tandikat juga merupakan bagian dari 3 puncak gunung di Minangkabau yang dikenal dengan Puncak-puncak Tri Arga (yaitu Singgalang, Marapi dan Tandikat).

Demografi

Gunung Tandikat tidak terlalu tinggi, mempunyai daerah pemukiman yang berada agak jauh di luar kawasan rawan bencana. Hanya ada beberapa kampung (desa) yang berada pada kawasan rawan bencana I, yaitu: desa-desa yang berada di bagian selatan, karena bukaan kawahnya cenderung ke bagian selatan, sehingga banyak sungai yang berhulu dari puncak. Sedangkan perkampungan lain umumnya terletak pada daerah punggungan yang berjarak lebih dari 6 km dari pusat erupsi dan relatif aman terhadap bahaya aliran, hanya kemungkinan terjangkau oleh jatuhan piroklastik yang diperkirakan dapat mencapai 8 km dari pusat erupsi.

Inventarisasi Sumberdaya Gunung Api

Hasil erupsi Gunung Tandikat pada masa lampau banyak menghasilkan batuan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan bangunan, sebagai bahan material dasar untuk pembangunan gedung, jalan raya dan lainya. Selain itu dengan dipeliharanya hutan lindung di gunung Tandikat, sumberdaya alam berupa tempat tersimpannya cadangan air tanah, untuk irigasi, air minum di kota-kota dan lainnya. Banyak sekali sungai kecil yang membelah lembah – lembah di tandikat, mata air pun akan mudah kita temukan karena memang hutannya memang relatif masih terjaga.

Wisata

Gunung Tandikat mempunyai pemandangan yang sangat indah sebagaimana layaknya sebuah gunung api, dan dapat dijadikan objek tujuan wisata yang sangat menyenangkan.
Hingga tahun 2006 gunung ini belum pernah meletus, keadaan puncaknya banyak ditumbuhi oleh pohon dan semak-semak membuat sedikit susah dan harus merintis jalan menuju puncak. Selain itu kita bisa menuruni kawah gunung, dan didasar kawah gunung ini terdapat beberapa lubang kecil kepundan yang mengeluarkan asap belerang serta berbunyi menderu. Pada dasar kawah ini cukup luas dan bisa mendirikan tenda. Selain itu juga terdapat telaga kecil tapi airnya berasa belerang.
Di sekitar Gunung Tandikat ini terdapat banyak air terjun baik yang musiman maupun permanen. Selain sungai yang sangat jernih karena memang nyaris tidak terdapat sama sekali endapan lumpur di dalamnya.
Di kawasan hutan lindung nya segala jenis hewan liar yang masih sangat mudah ditemui, rangkong, simpai dan siamang akan senantiasa menyertai perjalan mendaki gunung Tandikat dari daerah Anai Resort. Gunung Tandikat yang tinggi puncaknya mencapai 2438 m dpl. Merupakan pilihan yang cukup menarik buat orang-orang yang suka dengan wisata petualangan.

Akses pendakian lainnya

  • Rute Desa Singgalang Ganting
Dari Kota Padang naik bis antar kota tujuan Bukittinggi dan turun di kota Padang Panjang, kemudian berganti dengan angkutan pedesaan trayek desa Singgalang Ganting. Melewati pemandian alam terkenal di kota Padang Panjang yaitu Lubuk Mata Kucing. Biasanya para pendaki bermalam di rumah penduduk di desa ini yang juga merupakan kuncen/juru kunci gunung ini, dan memulai pendakian keesokan harinya.
  • Rute Desa Malalak
Desa ini terletak tidak jauh dari Kota Bukittinggi dan bisa dicapai dengan angkutan pedesaan. Rute yang paling mudah ditempuh adalah dari desa Singgalang Ganting. Disepanjang jalan setapak menuju puncak beberapa kali kita akan menjumpai sungai kecil.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS